Yapsss...
Ada sebuah kejadian yang sangat membuat saya "down" untuk beberapa saat. Sekedar meratap, membenci, mengutuki, mencibir dan segalam macam saya lakukan semalam. Kejadiaan ini sungguh benar-benar membuat saya shock. Baiklah, tak usah kita perpanjang lagi masalahnya disini. Cukup!
Pagi yang inda di hari minggu, yach sepertinya untuk hari-hari kedepan akan slalu mencintai Sabtu-Minggu dimana Ayah libur bekerja, artinya bakal duaharian menemani si bocil yang slalu "Yah... Yah... Ayyaaaahhhhh.." kalo ditinggal Ayahnya pergi. Hm, anak Ayah. Rencana hari ini adalah ikut (*pokoknya harus ikut, walau dilarang! Mekso...) liputan ke acara Vario Injection Day di Stadion Wilis Madiun. Yess dan akhirnya, boleh sodaraaa... (*JingkrakGirang..)
Alasannya sederhana, hanya ingin melupakan kejadian "Menangis Semalam" yang lebai itu hari ini. Kami tiba di Sation Wilis Madiun saat acara dangdutannya sudah dimulai, weiiitttsss lumayan banyak yang datang. Saya dan Zayed mencari tempat untuk duduk, sementara si Ayah mencari panitia untuk meminta ijin meliput acaranya.
Wow, hebat anak Bunda.. Untuk pertama kalinya dia anteng nan sholeh duduk disamping Bunda, sambil sedikit menggeleng2kan kepala melihat artesss dangdut menyanyi "Masa laluuuu... Biarlah masa laluuu" (*What's? Kesindir gue, baiklah, lupakan masa lalu, masalah). Gak terasa sudah lima potong wafer masuk kemulut mungil Zated, good job anak Bunda :)
Nengok kanan kiri "Ayah mana euy? Panas..." akhirnya ku temukan sesosok pria dengan kamera Nikon D90 ditangannya sedang meminta umbrela girls untuk berfoto "Ayaaaaaahhhhhhhhh...!!!!!!!" (*ceritanya cemburu) ahhh cuekin aja, paling cwe nya naksir sama kamera, bukan sama Ayah..! Ya iyalah cuma gue yang khilaf mau ama dia (*Gubrak) Hampooonnnn Ayah...
Yes, satu berita sudah didapat, artinya ada uang masuk di rekening bulan depan dari acara ini (*matre). Perjalanan kami selanjutnya menuju ke sebuah tempat yang tak banyak orang lihat dari kejauhan (*gak keliatan kali ya) Yapsss... Warung dipinggir kali dan dibawah kolong jembatan, ediyaannnn kemana Ayah membawa anak istrinyaaa...??? (*kejam)
Ehhh... ternyata sodara, TERNYATA (*Biasa aja kaleeee..) tempatnya rimbun nan sejuk, hawanya enak, penjualnya ramah... Wah, Zayed aja betah lari kesana kemari membawa alamat jreng jreng (*ting ting mode on). Bapak penjualnya ternyata orang Mantren juga, wow jungkir balik wow...
Yachhh, langsung deh jatuh cinta sama tempatnya, apalagi ditambah dengan nasi jotos bersambal hijau yang pedes, hmmm mamamia lezatos (*Slalu tentang perut). Hahahaaa...
Baiklahhhhh... Ngetiknya besok lago, ngantuk sodara...
Bye for now :)